Rumor yang
menyebutkan bahwa pendaratan manusia di bulan adalah suatu bentuk teori
konspirasi belakangan kembali mencuat. Semakin banyak pihak dan bukti
yang menguatkan keraguan Neil Armstrong pernah melakukan pendaratan di
bulan 40 tahun silam. Benarkah demikian?
Ada beberapa
bukti yang menyebutkan bahwa Armstrong dengan misi Apollo 11 sebenarnya
tidak pernah ke bulan. Yang sebenarnya terjadi adalah, Armstrong berada
di dalam sebuah studio alam buatan di sebuah tempat di Arizona yang
sengaja diseting mirip dengan keadaan di bulan.
Hal ini sengaja
dilakukan oleh NASA dan pemerintahan Amerika Serikat untuk menciptakan
ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang mulai meredup
karena kekalahannya dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus
ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS
dalam kemajuan teknologi luar angkasa.
Para pihak yang
meragukan berupaya menghantam hal ini dengan memperbanyak teori dan
bukti ilmiah yang menguatkan. Di antaranya, mereka memaparkan teori yang
menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis
terpanggang terlebih dahulu saat melewati 'sabuk' Van Allen sebelum
mencapai bulan.
Dalam sebuah
kesempatan yang membahas segala kejanggalan pendaratan manusia di Bulan,
salah satu astronot bernama Phil Plait, mengemukakan kejanggalan foto
pendaratan Armstrong. Pada foto yang selama puluhan tahun telah
terpublikasi ke seluruh dunia itu, sama sekali tidak nampak keberadaan
bintang di langit.
"Tidak ada
atmosfir di Bulan, dengan demikian seharusnya bintang-bintang yang
terlihat dari langit di Bulan akan bersinar lebih terang," kata Plait.
Plait dan
rekan-rekannya juga memberi catatan soal bendera AS yang terlihat
berkibar pada foto dan video rekaman. Mereka mengatakan, mustahil
bendera tersebut bisa berkibar karena sesungguhnya tidak ada udara di
Bulan.
No comments:
Post a Comment